Ukuran Ban Motor - Seperti yang masbre/mbabre ketahui dalam hal memilih ban sepeda motor hal pertama yang kita pikirkan adalah ukuran dan merk apa yang cocok untuk motor kesayangan yang kita pakai sehari-hari guna menunjang kenyamanan dalam berkendara.
Banyak jenis merk ban yang telah ditawarkan oleh pabrikan dengan berbagai keunggulan dan juga ketahanan dalam menghadapi kondisi jalanan beragam yang bisa masbre/mbabre pilih.
Mulai dari merk ban Corsa, IRC, FDR dan masih banyak lagi.
Untuk ukuran nya sendiri juga sudah disediakan pabrikan agar sesuai dengan kebutuhan motor masbre/mbabre mulai dari metic, bebek, dan sport karena setiap motor memiliki ukuran velg yang berbeda-beda.
Penggunaan ban yang terlalu besar dari ukuran velg dapat mengakibatkan handling motor jadi berkurang, karena hanya sedikit bagian yang menyentuh aspal atau istilah yang biasa disebut ban donat.
Mungkin beberapa dari mabre/mbabre pernah salah mengganti ban dengan ukuran yang jauh lebih besar atau lebih kecil dari yang direkomendasikan oleh pabrikan dan baru menyadari nya setelah ban motor terpasang.
Jika iya, masbre/mbabre perlu memperhatikan kode yang terdapat dibagian samping ban.
Pasalnya kode tersebut memberikan informasi mengenai lebar ban, tinggi, diameter velg, jenis, index beban dan juga index kecepatan yang telah dibuat oleh pabrikan ban motor agar tidak keliru dalam pemilihan ban.
DAFTAR ISI :
Dalam hal membaca kode ban motor itu cukup mudah masbre/mbabre.
Pasalnya setiap pabrikan memberikan dua jenis kode yang di dalam nya terdapat angka, huruf bahkan juga simbol untuk menentukan jenis dan ukuran ban tersebut.
Yang mana jenis kode itu bisa disebut dengan kode metric dan imperial.
Pada Contoh ini memiliki arti ukuran ban motor 70/90-14 67 H yang merupakan bentuk dari kode metric.
Sedangkan pada.
Kode imperial memiliki bentuk kode 3.00-H-17 4 PR.
Kedua kode tersebut sejatinya sama saja masbre/mbabre untuk menentukan dimensi ban, namun hanya cara membaca ukuran ban motor saja yang berbeda.
Supaya tidak semakin penasaran dibawah sini ada penjelasan nya mengenai cara membaca ukuran ban motor yang mungkin sedikit panjang penjelasannya, namun bisa masbre/mbabre cermat secara perlahan.
Dimana setiap kode memiliki huruf dan juga angka yang mana kita harus mengetahui nya, karena kode tersebut merupakan bagian terpenting untuk mengetahui spesifikasi ban tersebut.
Jika masbre/mbabre sudah mengetahui kode tersebut, jadi akan lebih mudah dalam menentukan ukuran ban yang ideal sesuai dengan sepeda motor masbre/mbabre.
Dan cara membaca nya pun cukup mudah masbre/mbabre, contohnya seperti kode ban motor dengan merk FDR FLEMMO untuk motor metic memiliki ukuran 90/90-14 46 P.
90 : Pada angka pertama ini adalah section width yang menunjukan lebar pada tapak ban itu sendiri dan dibaca nya menggunakan satuan milimeter (mm).
90 : Pada angka ke dua ini merupakan aspek rasio yang ditunjuk kan untuk memberi perbandingan tinggi ban yang digunakan terhadap lebar ban tersebut. Untuk mengetahui tinggi suatu ban itu cukup mudah, angka 90 ini dihitung menggunakan satuan persen. Jadi tinggal kali kan saja aspek rasio dengan section width yang hasilnya seperti ini 90% x 90 mm yang jika dihitung menjadi 81 mm.
14 : Pada angka yang ketiga merupakan lingkar pada ban nya yang hanya bisa digunakan pada velg atau rim dengan ukuran 14 inci.
46 : Pada angka yang ke empat ini adalah Load Index yang merupakan petunjuk beban maksimum yang bisa di topang sebuah ban mulai dari beban motor, rider hingga barang bawaan, dan pada angka 46 ini jika di baca dalam satuan kilogram menjadi 170 kg.
Untuk daftar Load Index ada di paling bawah masbre/mbabre.
P : Pada bagian terakhir terdapat huruf "P" yang merupakan batas kecepatan ban yang dianjurkan saat digunakan pada motor.
Pada kode imperial ini cara membaca pun cukup mudah, diawali dengan angka pertama yang ada didepan.
Namun Untuk kode nya sendiri sedikit berbeda, tapi untuk hasilnya sama saja menentukan ukuran yang akan masbre/mbabre pilih.
Contoh nya pada kode ban Imperial dengan ukuran 2.75-P-17 4 PR.
2.75 : Pada angka pertama ini merupakan kode lebar dari sebuah ban yang di baca menggunakan satuan Inci. Namun jika di baca menggunakan satuan milimeter 2.75 Inci = 69.8 mm, jadi lebar ban pada angka pertama ini adalah 69.8 mm.
P : Pada bagian huruf "P" yang merupakan ambang batas kecepatan terhadap sepeda motor yang digunakan.
17 : Pada bagian angka yang ketiga ini merupakan untuk kode diameter sebuah velg atau rim yang di baca menggunakan satuan Inci.
4 PR : Pada bagian yang terakhir ini merupakan kode untuk menunjukan kekuatan ban yang berdasarkan serat kain yang digunakan atau disebut juga dengan Ply Rating. Dalam istilah lain 4 PR ini juga di artikan dengan bahan lapisan kain yang digunakan pada ban sepeda motor.
Mungkin masbre/mbabre bingung dimana letak angka ketinggian ban bila menggunakan metode imperial.
Pada kode imperial untuk mencari ketinggian pada sisi ban sepeda motor ini sangat mudah, karena pasalnya perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban berdasarkan nilai 100%.
Jadi inti nya jika ban memiliki lebar 2.75 Inci maka tinggi nya pun akan sama pula 2.75 Inci. Atau jika dibaca dalam satuan milimeter menjadi 69.8 mm.
Agar ban yang digunakan sesuai dengan kapasitas mesin motor dan juga aman saat berada saat melaju dengan kecepatan maksimum.
Untuk lebih lengkap nya masbre/mbabre bisa melihat daftar kode index kecepatan dibawah sini:
B : kode dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.
C : kode dengan kecepatan maksimum 60 km/jam.
D : kode dengan kecepatan maksimum 65 km/jam.
E : kode dengan kecepatan maksimum 70 km/jam.
F : kode dengan kecepatan maksimum 80 km/jam.
G : kode dengan kecepatan maksimum 90 km/jam.
J : kode dengan kecepatan maksimum 100 km/jam.
K : kode dengan kecepatan maksimum 110 km/jam.
L : kode dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
M : kode dengan kecepatan maksimum 130 km/jam.
N : kode dengan kecepatan maksimum 140 km/jam.
P : kode dengan kecepatan maksimum 150 km/jam.
Q : kode dengan kecepatan maksimum 160 km/jam.
R : kode dengan kecepatan maksimum 170 km/jam.
S : kode dengan kecepatan maksimum 180 km/jam.
T : kode dengan kecepatan maksimum 190 km/jam.
U : kode dengan kecepatan maksimum 200 km/jam.
H : kode dengan kecepatan maksimum 210 km/jam.
V : kode dengan kecepatan maksimum 240 km/jam.
W : kode dengan kecepatan maksimum 270 km/jam.
Y : kode dengan kecepatan maksimum >300 km/jam.
Tak hanya Index kecepatan yang memiliki kode tertentu, namun pabrikan ban sendiri juga menerapkan beberapa kode index beban yang bisa di topang oleh ban yang hendak kita pilih.
Nah berikut ini merupakan daftar Index Beban yang bisa masbre/mbabre ketahui:
30 : kode dengan beban maksimum 106 kg.
31 : kode dengan beban maksimum 109 kg.
32 : kode dengan beban maksimum 112 kg.
33 : kode dengan beban maksimum 115 kg.
34 : kode dengan beban maksimum 118 kg.
35 : kode dengan beban maksimum 121 kg.
36 : kode dengan beban maksimum 125 kg.
37 : kode dengan beban maksimum 128 kg.
38 : kode dengan beban maksimum 132 kg.
39 : kode dengan beban maksimum 136 kg.
40 : kode dengan beban maksimum 140 kg.
41 : kode dengan beban maksimum 145 kg.
42 : kode dengan beban maksimum 150 kg.
43 : kode dengan beban maksimum 155 kg.
44 : kode dengan beban maksimum 160 kg.
45 : kode dengan beban maksimum 165 kg.
46 : kode dengan beban maksimum 170 kg.
47 : kode dengan beban maksimum 175 kg.
48 : kode dengan beban maksimum 180 kg.
62 : kode dengan beban maksimum 265 kg.
63 : kode dengan beban maksimum 272 kg.
64 : kode dengan beban maksimum 280 kg.
66 : kode dengan beban maksimum 300 kg.
68 : kode dengan beban maksimum 315 kg.
70 : kode dengan beban maksimum 335 kg.
73 : kode dengan beban maksimum 365 kg.
75 : kode dengan beban maksimum 387 kg.
80-89 : kode dengan beban maksimum 450-580 kg.
90-100 : kode dengan beban maksimum 600-800 kg.
Untuk masbre/mbabre yang yang hendak ingin membeli ban sepeda motor, jangan lupa untuk memperhatikan kode produksi pada ban tersebut.
Pasalnya kode produksi tersebut menentukan masa pakai ban sepeda motor yang akan masbre/mbabre beli nanti nya.
Seperti pada contoh gambar terdapat empat digit angka yang mana dua digit angka di awal merupakan minggu pembuatan sebuah ban, yang mana ban motor tersebut dibuat pada minggu ke-38 atau di bulan September.
Dan dua digit angka terakhir merupakan tahun pembuatan, terlihat pada contoh gambar bahwa tahun pembuatan ban sepeda motor tersebut adalah tahun 2016.
Namun pada umum nya sebuah ban sepeda motor dikatakan kadaluwarsa apabila sudah melewati dari 3-4 tahun, dan itu dihitung sejak minggu dan juga tahun pembuatan.
Pada arah rotasi atau putaran sebuah ban ditandai dengan tulisan Rotation dan juga anak panah, agar saat pemasangan ban arah rotasi tidak terbalik.
Pasalnya apabila pemasangan nya terbalik membuat kinerja ban jadi tidak semestinya, dan membuat ban menjadi licin akibat traksi yang kurang baik.
Maka dari itu pemasangan ban harus sesuai arah panah yang ditunjuk kan agar ban menempel dengan sempurna di aspal.
Seperti yang terlihat pada foto di atas terdapat benjolan kecil di sela-sela alur ban.
Benjolan kecil tersebut merupakan tanda batas untuk ban apabila sudah mengalami keausan yang diukur dari dasar telapak ban.
Nah apabila alur ban pada motor masbre/mbare sudah sejajar dengan tanda batas tersebut, sebaiknya segera untuk di ganti dengan ban yang baru,
Pada foto di atas terlihat huruf dengan bertuliskan Tubeless, tanda tersebut memberikan kita informasi bahwa ban yang di gunakan memiliki tipe Tubeless.
Jenis Tubeless sendiri merupakan ban yang tidak memerlukan ban dalam, karena ban Tubeless memiliki tulang rusuk yang terus menerus dibentuk secara integral ke dalam manik ban.
Namun jenis Tubeless hanya di khusus kan untuk penggunaan pada velg CW (Cast Wheel).
Dan tanda yang menggunakan ban dalam memiliki huruf yang bertulis kan Tube Type, ban tipe ini tidak dirancang seperti jenis Tubeless untuk menampung tekanan udara yang ada didalam nya.
Maka dari itu jenis Tube Type memerlukan ban dalam sebagai penampung tekanan udara agar tidak keluar.
Namun untuk jenis Tube Type bisa di gunakan pada velg CW (Cast Wheel) maupun velg ruji.
Mungkin masbre/mbabre sering melihat pada bagian ban terdapat rambut kecil di tiap sisi nya. Nah kira-kira apa fungsi nya tanda tersebut.
Menurut informasi yang saya dapatkan, bahwa tanda rambut kecil itu tidak ada fungsi nya dalam hal cengkeram aspal. atau membantu kinerja ban.
Tanda rambut kecil itu sendiri terbentuk saat proses produksi yang merupakan bekas jalur keluar nya udara.
Pasalnya ketika karet ban di masukan kedalam cetakan, karet tersebut diberikan tekanan agar mengisi seluruh celah cetakan.
Agar ban terbentuk sempurna, udara yang terperangkap di dalam cetakan harus dikeluarkan melalui lubang-lubang kecil atau disebut juga dengan SPEW.
Akibat dari tekanan tersebut, beberapa material karet ban pun ikut keluar dan menjadikan nya rambut kecil.
Pada bagian ini merupakan tanda negara pembuat ban tersebut, seperti pada contoh gambar diatas yang merupakan ban sepeda motor yang dibuat di negara kita ini masbre/mbabre.
Dan juga terdapat tanda SNI yang mana ban tersebut sudah melewati batas standarisasi di negara Indonesia, apabila negara pembuat nya dari negara lain maka tanda standarisasi nya juga ikut berbeda.
Karena setiap negara memiliki standarisasi yang berbeda-beda.
Tidak hanya benjolan kecil yang berada di telapak ban sebagai tanda keausan, namun terdapat tanda lain pada bagian sisi ban di tandai dengan bentuk segitiga.
Tanda segitiga atau yang biasa disebut dengan Tread wear Indicator yang berfungsi untuk mengindikasikan bahwa ban sudah harus di ganti apabila ketebalan nya sudah menyentuh tanda segitiga tersebut.
Pasalnya tanda E Mark tersebut untuk menunjukan di negara mana saja ban tersebut bisa diterima.
Untuk E4 sendiri merupakan negara Belanda, E3 Italia, E2 Perancis dan E1 Jerman.
Pada tanda ini memberikan kita informasi bahan apa yang di gunakan pada ban tersebut, contoh nya seperti pada gambar di atas.
Terdapat pada bagian Tread atau telapak ban bertuliskan 4 nilon dan pada bagian Sidewall bertuliskan 2 nilon.
Bagian tersebut diartikan bahwa pada lapisan Tread terdapat 4 nilon dan pada Side Wall terdapat 2 nilon sebagai bahan lapisan nya.
Namun pada ban sepeda motor merk lain juga ada yang menggunakan bahan seperti Polyester dan juga Dsteel.
Dan biasa nya kode tersebut dituliskan dengan satu saja, seperti pada ban menggunakan huruf "F" atau Front yang berarti ban tersebut khusus untuk bagian depan.
Sedangkan pada bagian ban belakang menggunakan huruf "R" atau Rear yang berarti ban ini di khususkan untuk belakang saja.
Pada kode kompon ban sendiri cukup beragam masbre/mbabre, mulai dari yang lunak sampai dengan yang keras.
Setiap kode memiliki perbedaan nya masing-masing, dan biasa nya kode kompon dituliskan dengan huruf seperti ini contohnya :
SS = Super Soft (Compound Super Lunak).
S = Soft ( Compound Lunak).
M = Medium (Compound Sedang).
H = Hard (Compound Keras).
M/C = Medium Compound.
Dalam menentukan tekanan angin pada setiap ban itu berbeda-beda masbre/mbabre, karena pasalnya setiap motor memiliki ukuran ban dan beban pengendara maupun motor yang berbeda seperti metic, bebek, dan juga sport.
Pada ukuran ban belakang cenderung lebih besar bila di bandingkan ban depan, perbedaan ukuran ban ini memiliki alasan tersendiri masbre/mbabre.
Pasalnya bagian roda belakang sangat berperan penting dalam menggerakkan sepeda motor yang membuat kinerja nya jadi lebih berat, sedangkan pada roda depan sebagai berperan sebagai pengendalian motor dalam menentukan arah jalan.
Perbedaan ukuran ban tersebut membuat tekanan angin ban motor juga ikut berbeda.
Buat masbre/mbabre yang bertanya-tanya, berapa sih standar tekanan ban sepeda motor?
Karena apabila tekanan angin tidak sesuai membuat bahan bakar motor bisa jadi boros dan juga bisa berbahaya bagi sang rider nya akibat kurang nya tekanan angin pada ban motor yang membuat motor jadi oleng.
Namun Jika masbre/mbabre berkendara sambil berboncengan untuk tekanan angin nya pun berbeda, karena penambahan beban pada bagian roda belakang maupun depan.
Dan Penambahan tekanan angin di khusus kan jika masbre/mbabre sedang berboncengan dan untuk tekanan pada bagian ban belakang dengan ukuran 33 Psi dan untuk roda depan 30.
Namun ada juga motor metic tanpa harus menambah tekanan angin pada ban saat sedang berboncengan,
Seperti contoh metic bongsor Yamaha ini, pada tekanan angin ban motor N-max memiliki 22 Psi pada ban depan dan belakang 36 Psi.
Tekanan angin sesuai dengan panduan yang ada dibawah jok motor dan itu berlaku untuk sendiri maupun boncengan.
Untuk jenis motor sport memiliki standar tekanan angin pada bagian ban depan 32-34 Psi sementara untuk ban bagian belakang berada di angka 39-41 Psi.
Pada tekanan angin sebesar itu bisa digunakan untuk berkendara seorang diri maupun dengan berboncengan.
Jika asal mengganti ukuran yang ada handling motor jadi tidak enak akibat penggunaan ban yang tidak direkomendasikan oleh pabrikan.
Pasalnya penggunaan ukuran ban yang melebihi ambang batas dapat membahayakan kalian dan juga apabila ukuran ban terlalu kecil juga tidak bagus bagi motor kesayangan masbre/mbabre.
Untuk masbre/mbabre yang ingin mengganti ukuran ban agar sesuai dengan diameter velg motor kalian bisa lihat daftar nya dibawah sini.
Pada bagian tabel standar merupakan ukuran yang di anjurkan, sedangkan pada bagian tabel bulat maka ban akan terlihat membulat dan untuk bagian tabel kotak maka ban akan terlihat kotak.
Kalau kurang yakin mabre/mbabre bisa coba ukuran ban 140/70-14 di gunakan ke velg dengan diameter 4.50-14 pasti akan terlihat kotak.
Jangan sampai setelah membeli ban dengan harga yang cukup mahal, namun ban tersebut tidak cocok untuk sepeda motor yang hendak ingin digunakan.
Untuk pemilihan jenis ban motor itu sendiri ada yang di gunakan untuk balap dan juga untuk harian, biar nanti tidak salah pilih jenis ban, coba masbre/mbabre tengok kebawah sini.
Tidak hanya daya tahan yang kuat, jenis ban cruiser ini juga memiliki daya cengkram yang baik saat berada di jalan lurus maupun berbelok.
jika di bandingkan dengan motor metic pada jaman sekarang ini yang memiliki diameter yang lebih besar, Jadi ban scooter ini tidak cocok digunakan pada motor-motor metic seperti Yamaha Mio dan juga Honda Beat.
Namun ban memiliki daya cengkeram serta keawetan yang sama seperti ban motor metic pada umumnya.
Karena kembang pada ban ini seperti blok atau kotak yang membuat motor mudah berjalan diatas lumpur.
Seperti nama nya jenis ban hanya di gunakan pada lintasan atau medan yang berat, baru lah daya cengkeraman ban Off Road ini bekerja dengan maksimal.
Dan untuk soal harga ban ini terbilang cukup mahal, karena untuk akselerasi yang bagus membutuhkan ban dengan kualitas yang tinggi.
Pada penggunaan nya ban sport ini terbilang singkat, hanya mampu bertahan dengan jarak 1000 mil bahkan bisa saja kurang dari itu.
Jika di pakai untuk harian rasa nya ban jenis ini kurang cocok, pasalnya ban ini membutuhkan suhu yang tinggi agar daya cengkeram nya bekerja secara efektif ketika di suhu tertentu.
Contoh nya seperti ajang balap motogp , sebelum balapan di mulai ban motor selalu dibungkus dengan pemanas ban. Agar pada saat balapan di mulai ban tetap berada di suhu yang ideal dan siap untuk di geber masbre/mbabre.
Untuk daya cengkeram ban sport touring sendiri masih terbilang kalah jika di bandingkan dengan jenis sport, maka nya jenis ban ini tidak cocok untuk diajak cornering masbre/mbabre.
Dan cocok nya untuk track lurus dan juga perjalanan jauh untuk touring.
Karena memiliki daya cengkeram yang bagus di saat suhu dingin, dan cocok untuk kalian yang sering melakukan perjalanan di malam hari.
Ban Racing Tipe Basah
Pada ban jenis kali ini memiliki karakteristik yang sama seperti ban tipe kering, karena memiliki tekstur karet yang lembut.
Namun ban ini hanya di khusus kan jika kondisi trek balap sedang hujan atau jalan basah. Untuk penggunaan harian ban jenis ini bisa dipakai, tetapi hanya memiliki umur yang singkat saja masbre/mbabre.
Karena bahan yang di gunakan pada ban jenis ini menggunakan karet yang lebih lembut, namun untuk penggunaan nya relatif singkat atau tidak bertahan lama seperti ban motor pada umumnya.
Contoh nya ban motor dengan merk FDR Sport MP 27 ini memiliki compound yang lunak agar daya cengkeram nya maksimal saat di gunakan pada trek kering.
Tersedia dengan ukuran 90/80-14 dan 90/80-14.
Pasalnya di Indonesia sendiri banyak pabrikan ban sepeda motor yang menawarkan berbagai ban dengan kualitas dan juga keunggulan nya masing-masing untuk sepeda motor yang akan digunakan.
Mulai dari ukuran ban motor, grip, dan juga kegunaan nya untuk trek yang sudah ditentukan oleh pabrikan dengan harga yang
Supaya tidak semakin penasaran berikut daftar ban motor terbaik yang sangat direkomendasikan untuk sepeda motor kesayangan masbre/mbabre
Karena Ban dengan merk FDR terkenal tangguh dalam menghadapi kondisi jalan dan juga awet atau tahan lama yang membuat banyak pengguna sepeda motor mencari ini.
Pabrikan Ban FDR sendiri menawarkan berbagai jenis dan juga ukuran ban yang sesuai dengan sepeda motor yang akan di gunakan seperti contoh daftar di bawah sini masbre/mbabre:
Ban FDR Flemmo Pro.
Ban FDR Flemmo.
Ban FDR Drax.
Ban FDR Dozer.
Ban FDR Facio.
Ban FDR Genzi.
Ban FDR City Power.
Ban FDR City Force.
Ban FDR Spartax.
Ban FDR Raven.
Ban FDR Tubeless Sport Zevo.
Ban FDR Tubeless Genzi.
Ban FDR Tubeless Sport XR Evo.
Ban Swallow sendiri diproduksi dengan berbagai keunggulan dan juga kualitas yang tahan lama.
Beberapa keunggulan nya tertera di setiap jenis ban yang telah diproduksi pabrikan.
Untuk tipe merk ban Swallow bisa dilihat dibawah sini masbre/mbabre.
Ban Swallow S205.
Ban Swallow SB-128 Samurai.
Ban Swallow S111 X-Cross.
Ban Swallow S209 Trail.
Ban Swallow Tubeless SB-117.
Ban Swallow Tubeless SB-109
Ban Swallow Tubeless S102A XBlade.
Ban Swallow Tubeless 115 Seahawk.
Ban Swallow Tubeless S224.
Ban Swallow Tubeless SB-118 Pro Racer.
Ban Swallow Tubeless SB-117 Street Enduro.
Ban Swallow Tubeless SB-108 Thunder.
Ban Swallow SB-112 X-Worm.
Yang mana merk ban tersebut sudah sangat di kenal oleh masyarakat Indonesia akan ketangguhan nya.
Penggunaan merk ban IRC ini terbilang cukup awet dan juga enak saat diajak menerabas tikungan.
Pasalnya grip pada ban merk IRC dibuat lebih tinggi sehingga ban sangat melekat pada permukaan aspal.
Untuk beberapa contoh tipe ban IRC ada di bawah sini masbre/mbabre :
Ban IRC SCT-004.
Ban IRC SCT-005F.
Ban IRC SCT-005R.
Ban IRC NF67.
Ban IRC 73T.
Ban IRC NR80.
Ban IRC NR82.
Ban IRC Envorio NR91.
Ban IRC Exato NR88.
Ban IRC GP-21F Series.
Ban IRC GP-22R Series.
Ban IRC IX-05H Series.
Ban IRC TR Series.
Ban Corsa Platinum R93.
Ban Corsa Platinum R99.
Ban Corsa Urban ST08
Ban Corsa Urban SS09T
Ban Corsa Urban S88.
Ban Corsa Touring SS18.
Ban Corsa Touring S33
Ban Corsa Touring S22.
Ban Corsa Touring S123.
Ban Corsa Touring S01
Ban Corsa Sport Rain.
Ban Corsa Sport Terminat 012
Ban Corsa MT Cross X.
Ban Corsa MT Cross R.
Ban Zeneos Scootz ZN33.
Ban Zeneos Milano ZN87.
Ban Zeneos ZN91.
Ban Zeneos ZN62.
Ban Zeneos ZN88.
Ban Zeneos ZN75.
Ban Zeneos ZN77.
Ban Zeneos ZN61.
Ban Aspira Premio Sportivo Bebek.
Ban Aspira Premio Sportivo Sport.
Ban Aspira Premio Sportivo RS.
Ban Aspira Premio Urbano Tube Type Matic.
Ban Aspira Premio Urbano Tubeless Sport.
Ban Michelin M29S.
Ban Michelin Star Cross MS3.
Ban Michelin Pilot Road 4.
Ban Michelin Pilot Power 2.
Ban Michelin Pilot Power 3.
Ban Michelin Pilot Street Radial.
Ban Michelin Pilot Street Ring 17.
Ban Michelin Pilot Street Ring 14.
Ban Mizzel M-39R.
Ban Mizzel M52.
Ban Mizzel M53.
Ban Mizzel M66.
Ban Mizzel M77.
Ban Mizzel M600.
Ban Mizzel M700.
Ban Mizzel M800.
Ban Mizzel M39-R.
Ban Mizzel M-89.
Ban Mizzel M39-F
Ban Mizzel Power Grip.
Ban Mizzel Power VTX.
Ban Mizzel Power Tread.
Ban Mizzel Power Tread Plus.
Ban Dunlop D108.
Ban Dunlop D110.
Ban Dunlop D115.
Ban Dunlop TT900.
Ban Dunlop TT901
Ban Dunlop TT902.
Ban Dunlop K950.
Ban Dunlop Sportmax Alpha-13.
Ban Dunlop Sportmax GPR300.
Ban Dunlop Arrowmax GP601.
Ban Dunlop Scootsmart.
Ban Pirreli Angel City.
Ban Pirreli Touring Angel City.
Ban Pirreli Scorpion.
Ban Pirreli EVO.
Ban Pirreli Sport Demon.
Ban Pirreli Sport Dragon.
Ban Pirreli Diablo Rosso.
Ban Pirreli MT.
Ban Pirreli TL Super Corsa.
Ban Pirreli Night Dragon.
Ban Pirreli Angel GT.
Ban Bridgestone Battlax TL B45.
Ban Bridgestone Battlax TL S20
Ban Bridgestone Battlax TL S21.
Ban Bridgestone Battlax BT92.
Cara Pasang Aksesoris Bordes Nmax Almunium
Pilihan Ban Motor Terbaik 2019 Yang Direkomendasikan
Pilihan Daftar Motor 2 Tak Terbaik 2019
Banyak jenis merk ban yang telah ditawarkan oleh pabrikan dengan berbagai keunggulan dan juga ketahanan dalam menghadapi kondisi jalanan beragam yang bisa masbre/mbabre pilih.
Mulai dari merk ban Corsa, IRC, FDR dan masih banyak lagi.
Untuk ukuran nya sendiri juga sudah disediakan pabrikan agar sesuai dengan kebutuhan motor masbre/mbabre mulai dari metic, bebek, dan sport karena setiap motor memiliki ukuran velg yang berbeda-beda.
Penggunaan ban yang terlalu besar dari ukuran velg dapat mengakibatkan handling motor jadi berkurang, karena hanya sedikit bagian yang menyentuh aspal atau istilah yang biasa disebut ban donat.
Mungkin beberapa dari mabre/mbabre pernah salah mengganti ban dengan ukuran yang jauh lebih besar atau lebih kecil dari yang direkomendasikan oleh pabrikan dan baru menyadari nya setelah ban motor terpasang.
Jika iya, masbre/mbabre perlu memperhatikan kode yang terdapat dibagian samping ban.
Pasalnya kode tersebut memberikan informasi mengenai lebar ban, tinggi, diameter velg, jenis, index beban dan juga index kecepatan yang telah dibuat oleh pabrikan ban motor agar tidak keliru dalam pemilihan ban.
DAFTAR ISI :
- Cara Membaca Ukuran Ban Motor
- Arti Kode Ban Motor
- Kode Metric
- Kode Imperial
- Index Kecepatan
- Index Beban
- Simbol
- Tekanan Angin Ban Motor
- Daftar Ukuran Ban Motor
- Daftar Ukuran Ban Motor Ring 14
- Daftar Ukuran Ban Motor Ring 16
- Daftar Ukuran Ban Motor Ring 17
- Daftar Ukuran Ban Motor Ring 18
- Jenis Ban Motor
- Merk Ban Motor Terbaik
Cara Membaca Ukuran Ban Motor
Ukuran Ban Motor |
Dalam hal membaca kode ban motor itu cukup mudah masbre/mbabre.
Pasalnya setiap pabrikan memberikan dua jenis kode yang di dalam nya terdapat angka, huruf bahkan juga simbol untuk menentukan jenis dan ukuran ban tersebut.
Yang mana jenis kode itu bisa disebut dengan kode metric dan imperial.
Pada Contoh ini memiliki arti ukuran ban motor 70/90-14 67 H yang merupakan bentuk dari kode metric.
Sedangkan pada.
Kode imperial memiliki bentuk kode 3.00-H-17 4 PR.
Kedua kode tersebut sejatinya sama saja masbre/mbabre untuk menentukan dimensi ban, namun hanya cara membaca ukuran ban motor saja yang berbeda.
Supaya tidak semakin penasaran dibawah sini ada penjelasan nya mengenai cara membaca ukuran ban motor yang mungkin sedikit panjang penjelasannya, namun bisa masbre/mbabre cermat secara perlahan.
Arti Kode Ban Motor
Seperti penjelasan di atas, bahwa terdapat dua metode cara dalam mengartikan kode ban motor yang hendak akan kita beli.Dimana setiap kode memiliki huruf dan juga angka yang mana kita harus mengetahui nya, karena kode tersebut merupakan bagian terpenting untuk mengetahui spesifikasi ban tersebut.
Jika masbre/mbabre sudah mengetahui kode tersebut, jadi akan lebih mudah dalam menentukan ukuran ban yang ideal sesuai dengan sepeda motor masbre/mbabre.
Kode Metric
Pada ukuran ban sepeda motor dengan kode metric sepertinya sudah sangat umum terlihat pada bagian ban motor, dengan angka dan huruf yang ditulis besar agar terlihat jelas.Dan cara membaca nya pun cukup mudah masbre/mbabre, contohnya seperti kode ban motor dengan merk FDR FLEMMO untuk motor metic memiliki ukuran 90/90-14 46 P.
90 : Pada angka pertama ini adalah section width yang menunjukan lebar pada tapak ban itu sendiri dan dibaca nya menggunakan satuan milimeter (mm).
90 : Pada angka ke dua ini merupakan aspek rasio yang ditunjuk kan untuk memberi perbandingan tinggi ban yang digunakan terhadap lebar ban tersebut. Untuk mengetahui tinggi suatu ban itu cukup mudah, angka 90 ini dihitung menggunakan satuan persen. Jadi tinggal kali kan saja aspek rasio dengan section width yang hasilnya seperti ini 90% x 90 mm yang jika dihitung menjadi 81 mm.
14 : Pada angka yang ketiga merupakan lingkar pada ban nya yang hanya bisa digunakan pada velg atau rim dengan ukuran 14 inci.
46 : Pada angka yang ke empat ini adalah Load Index yang merupakan petunjuk beban maksimum yang bisa di topang sebuah ban mulai dari beban motor, rider hingga barang bawaan, dan pada angka 46 ini jika di baca dalam satuan kilogram menjadi 170 kg.
Untuk daftar Load Index ada di paling bawah masbre/mbabre.
P : Pada bagian terakhir terdapat huruf "P" yang merupakan batas kecepatan ban yang dianjurkan saat digunakan pada motor.
Kode Imperial
Sama hal nya seperti Kode Metric.Pada kode imperial ini cara membaca pun cukup mudah, diawali dengan angka pertama yang ada didepan.
Namun Untuk kode nya sendiri sedikit berbeda, tapi untuk hasilnya sama saja menentukan ukuran yang akan masbre/mbabre pilih.
Contoh nya pada kode ban Imperial dengan ukuran 2.75-P-17 4 PR.
2.75 : Pada angka pertama ini merupakan kode lebar dari sebuah ban yang di baca menggunakan satuan Inci. Namun jika di baca menggunakan satuan milimeter 2.75 Inci = 69.8 mm, jadi lebar ban pada angka pertama ini adalah 69.8 mm.
P : Pada bagian huruf "P" yang merupakan ambang batas kecepatan terhadap sepeda motor yang digunakan.
17 : Pada bagian angka yang ketiga ini merupakan untuk kode diameter sebuah velg atau rim yang di baca menggunakan satuan Inci.
4 PR : Pada bagian yang terakhir ini merupakan kode untuk menunjukan kekuatan ban yang berdasarkan serat kain yang digunakan atau disebut juga dengan Ply Rating. Dalam istilah lain 4 PR ini juga di artikan dengan bahan lapisan kain yang digunakan pada ban sepeda motor.
Mungkin masbre/mbabre bingung dimana letak angka ketinggian ban bila menggunakan metode imperial.
Pada kode imperial untuk mencari ketinggian pada sisi ban sepeda motor ini sangat mudah, karena pasalnya perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban berdasarkan nilai 100%.
Jadi inti nya jika ban memiliki lebar 2.75 Inci maka tinggi nya pun akan sama pula 2.75 Inci. Atau jika dibaca dalam satuan milimeter menjadi 69.8 mm.
Index Kecepatan
Pada batas kecepatan ban yang digunakan pada motor, mungkin banyak yang kurang tahu. Pasalnya pada ban motor itu sendiri terdapat kode index kecepatan.Agar ban yang digunakan sesuai dengan kapasitas mesin motor dan juga aman saat berada saat melaju dengan kecepatan maksimum.
Untuk lebih lengkap nya masbre/mbabre bisa melihat daftar kode index kecepatan dibawah sini:
B : kode dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.
C : kode dengan kecepatan maksimum 60 km/jam.
D : kode dengan kecepatan maksimum 65 km/jam.
E : kode dengan kecepatan maksimum 70 km/jam.
F : kode dengan kecepatan maksimum 80 km/jam.
G : kode dengan kecepatan maksimum 90 km/jam.
J : kode dengan kecepatan maksimum 100 km/jam.
K : kode dengan kecepatan maksimum 110 km/jam.
L : kode dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
M : kode dengan kecepatan maksimum 130 km/jam.
N : kode dengan kecepatan maksimum 140 km/jam.
P : kode dengan kecepatan maksimum 150 km/jam.
Q : kode dengan kecepatan maksimum 160 km/jam.
R : kode dengan kecepatan maksimum 170 km/jam.
S : kode dengan kecepatan maksimum 180 km/jam.
T : kode dengan kecepatan maksimum 190 km/jam.
U : kode dengan kecepatan maksimum 200 km/jam.
H : kode dengan kecepatan maksimum 210 km/jam.
V : kode dengan kecepatan maksimum 240 km/jam.
W : kode dengan kecepatan maksimum 270 km/jam.
Y : kode dengan kecepatan maksimum >300 km/jam.
Index Beban
Mengenal Ukuran Ban Motor |
Tak hanya Index kecepatan yang memiliki kode tertentu, namun pabrikan ban sendiri juga menerapkan beberapa kode index beban yang bisa di topang oleh ban yang hendak kita pilih.
Nah berikut ini merupakan daftar Index Beban yang bisa masbre/mbabre ketahui:
30 : kode dengan beban maksimum 106 kg.
31 : kode dengan beban maksimum 109 kg.
32 : kode dengan beban maksimum 112 kg.
33 : kode dengan beban maksimum 115 kg.
34 : kode dengan beban maksimum 118 kg.
35 : kode dengan beban maksimum 121 kg.
36 : kode dengan beban maksimum 125 kg.
37 : kode dengan beban maksimum 128 kg.
38 : kode dengan beban maksimum 132 kg.
39 : kode dengan beban maksimum 136 kg.
40 : kode dengan beban maksimum 140 kg.
41 : kode dengan beban maksimum 145 kg.
42 : kode dengan beban maksimum 150 kg.
43 : kode dengan beban maksimum 155 kg.
44 : kode dengan beban maksimum 160 kg.
45 : kode dengan beban maksimum 165 kg.
46 : kode dengan beban maksimum 170 kg.
47 : kode dengan beban maksimum 175 kg.
48 : kode dengan beban maksimum 180 kg.
62 : kode dengan beban maksimum 265 kg.
63 : kode dengan beban maksimum 272 kg.
64 : kode dengan beban maksimum 280 kg.
66 : kode dengan beban maksimum 300 kg.
68 : kode dengan beban maksimum 315 kg.
70 : kode dengan beban maksimum 335 kg.
73 : kode dengan beban maksimum 365 kg.
75 : kode dengan beban maksimum 387 kg.
80-89 : kode dengan beban maksimum 450-580 kg.
90-100 : kode dengan beban maksimum 600-800 kg.
Kode Ban Motor
Tidak hanya kode ukuran saja masbre/mbabre yang tertera pada bagian ban. namun ada juga beberapa kode yang diterapkan oleh pabrikan ban motor.
Memang setiap ban sepeda motor memiliki tanda khusus agar pengguna nya paham tentang ban yang akan dipilih nya.
Pemberian kode tersebut bukan hanya sebagai hiasan belaka, namun memerikan informasi dan juga panduan dalam penggunaan maupun dalam hal memilih ban motor yang ideal.
Berikut arti kode yang terdapat pada ban sepeda motor;
Kode Produksi Ban
Ukuran Ban Sepeda Motor |
Pasalnya kode produksi tersebut menentukan masa pakai ban sepeda motor yang akan masbre/mbabre beli nanti nya.
Seperti pada contoh gambar terdapat empat digit angka yang mana dua digit angka di awal merupakan minggu pembuatan sebuah ban, yang mana ban motor tersebut dibuat pada minggu ke-38 atau di bulan September.
Dan dua digit angka terakhir merupakan tahun pembuatan, terlihat pada contoh gambar bahwa tahun pembuatan ban sepeda motor tersebut adalah tahun 2016.
Namun pada umum nya sebuah ban sepeda motor dikatakan kadaluwarsa apabila sudah melewati dari 3-4 tahun, dan itu dihitung sejak minggu dan juga tahun pembuatan.
Kode Arah Rotasi Ban
Kode Rotasi Ban |
Pasalnya apabila pemasangan nya terbalik membuat kinerja ban jadi tidak semestinya, dan membuat ban menjadi licin akibat traksi yang kurang baik.
Maka dari itu pemasangan ban harus sesuai arah panah yang ditunjuk kan agar ban menempel dengan sempurna di aspal.
Batas Keausan
Tanda Keausan Ban Motor |
Benjolan kecil tersebut merupakan tanda batas untuk ban apabila sudah mengalami keausan yang diukur dari dasar telapak ban.
Nah apabila alur ban pada motor masbre/mbare sudah sejajar dengan tanda batas tersebut, sebaiknya segera untuk di ganti dengan ban yang baru,
Jenis Ban
Jenis Ban Motor |
Jenis Tubeless sendiri merupakan ban yang tidak memerlukan ban dalam, karena ban Tubeless memiliki tulang rusuk yang terus menerus dibentuk secara integral ke dalam manik ban.
Namun jenis Tubeless hanya di khusus kan untuk penggunaan pada velg CW (Cast Wheel).
Dan tanda yang menggunakan ban dalam memiliki huruf yang bertulis kan Tube Type, ban tipe ini tidak dirancang seperti jenis Tubeless untuk menampung tekanan udara yang ada didalam nya.
Maka dari itu jenis Tube Type memerlukan ban dalam sebagai penampung tekanan udara agar tidak keluar.
Namun untuk jenis Tube Type bisa di gunakan pada velg CW (Cast Wheel) maupun velg ruji.
Rambut Pada Ban
Fungsi Rambut Tipis Ban |
Menurut informasi yang saya dapatkan, bahwa tanda rambut kecil itu tidak ada fungsi nya dalam hal cengkeram aspal. atau membantu kinerja ban.
Tanda rambut kecil itu sendiri terbentuk saat proses produksi yang merupakan bekas jalur keluar nya udara.
Pasalnya ketika karet ban di masukan kedalam cetakan, karet tersebut diberikan tekanan agar mengisi seluruh celah cetakan.
Agar ban terbentuk sempurna, udara yang terperangkap di dalam cetakan harus dikeluarkan melalui lubang-lubang kecil atau disebut juga dengan SPEW.
Akibat dari tekanan tersebut, beberapa material karet ban pun ikut keluar dan menjadikan nya rambut kecil.
Negara Pembuat
Kode Negara Pembuat |
Dan juga terdapat tanda SNI yang mana ban tersebut sudah melewati batas standarisasi di negara Indonesia, apabila negara pembuat nya dari negara lain maka tanda standarisasi nya juga ikut berbeda.
Karena setiap negara memiliki standarisasi yang berbeda-beda.
Manufactured dan Brand
Tanda ini merupakan nama produsen atau pabrikan pembuat ban dengan nama produk yang dijual nya.Tanda Segitiga
Tanda TWI |
Tanda segitiga atau yang biasa disebut dengan Tread wear Indicator yang berfungsi untuk mengindikasikan bahwa ban sudah harus di ganti apabila ketebalan nya sudah menyentuh tanda segitiga tersebut.
Tanda E Mark
Mungkin kebanyakan dari masbre/mbabre masih kurang mengetahui mengenai tanda E4 atau E Mark seperti pada contoh foto di atas.Pasalnya tanda E Mark tersebut untuk menunjukan di negara mana saja ban tersebut bisa diterima.
Untuk E4 sendiri merupakan negara Belanda, E3 Italia, E2 Perancis dan E1 Jerman.
Tanda Racikan Ban
Komposisi Ban |
Terdapat pada bagian Tread atau telapak ban bertuliskan 4 nilon dan pada bagian Sidewall bertuliskan 2 nilon.
Bagian tersebut diartikan bahwa pada lapisan Tread terdapat 4 nilon dan pada Side Wall terdapat 2 nilon sebagai bahan lapisan nya.
Namun pada ban sepeda motor merk lain juga ada yang menggunakan bahan seperti Polyester dan juga Dsteel.
Kode Ban Depan Dan Belakang
Untuk membedakan ban depan dengan ban belakang ini cukup mudah masbre/mbabre.Dan biasa nya kode tersebut dituliskan dengan satu saja, seperti pada ban menggunakan huruf "F" atau Front yang berarti ban tersebut khusus untuk bagian depan.
Sedangkan pada bagian ban belakang menggunakan huruf "R" atau Rear yang berarti ban ini di khususkan untuk belakang saja.
Kode Kompon
Compound Pada Ban |
Setiap kode memiliki perbedaan nya masing-masing, dan biasa nya kode kompon dituliskan dengan huruf seperti ini contohnya :
SS = Super Soft (Compound Super Lunak).
S = Soft ( Compound Lunak).
M = Medium (Compound Sedang).
H = Hard (Compound Keras).
M/C = Medium Compound.
Tekanan Angin Ban Motor
Standar tekanan ban motor |
Pada ukuran ban belakang cenderung lebih besar bila di bandingkan ban depan, perbedaan ukuran ban ini memiliki alasan tersendiri masbre/mbabre.
Pasalnya bagian roda belakang sangat berperan penting dalam menggerakkan sepeda motor yang membuat kinerja nya jadi lebih berat, sedangkan pada roda depan sebagai berperan sebagai pengendalian motor dalam menentukan arah jalan.
Perbedaan ukuran ban tersebut membuat tekanan angin ban motor juga ikut berbeda.
Buat masbre/mbabre yang bertanya-tanya, berapa sih standar tekanan ban sepeda motor?
Karena apabila tekanan angin tidak sesuai membuat bahan bakar motor bisa jadi boros dan juga bisa berbahaya bagi sang rider nya akibat kurang nya tekanan angin pada ban motor yang membuat motor jadi oleng.
Ukuran Tekanan Ban Motor Metic dan Bebek
Khusus nya pada motor metic dan bebek memiliki tekanan angin antara 28-30 Psi untuk ban bagian depan dan 31-33 Psi pada bagian ban belakang jika berkendara seorang diri.Namun Jika masbre/mbabre berkendara sambil berboncengan untuk tekanan angin nya pun berbeda, karena penambahan beban pada bagian roda belakang maupun depan.
Dan Penambahan tekanan angin di khusus kan jika masbre/mbabre sedang berboncengan dan untuk tekanan pada bagian ban belakang dengan ukuran 33 Psi dan untuk roda depan 30.
Namun ada juga motor metic tanpa harus menambah tekanan angin pada ban saat sedang berboncengan,
Seperti contoh metic bongsor Yamaha ini, pada tekanan angin ban motor N-max memiliki 22 Psi pada ban depan dan belakang 36 Psi.
Tekanan angin sesuai dengan panduan yang ada dibawah jok motor dan itu berlaku untuk sendiri maupun boncengan.
Ukuran Tekanan Ban Motor Sport
Untuk motor sport sendiri memiliki beban yang jauh lebih berat dan juga memiliki ukuran ban yang cukup besar sehingga untuk tekanan angin pada ban pun cukup besar.Untuk jenis motor sport memiliki standar tekanan angin pada bagian ban depan 32-34 Psi sementara untuk ban bagian belakang berada di angka 39-41 Psi.
Pada tekanan angin sebesar itu bisa digunakan untuk berkendara seorang diri maupun dengan berboncengan.
Daftar Ukuran Ban Motor
Dalam hal mengganti ukuran ban motor sebenar nya harus ada pertimbangan nya terlebih dahulu masbre/mbabre.Jika asal mengganti ukuran yang ada handling motor jadi tidak enak akibat penggunaan ban yang tidak direkomendasikan oleh pabrikan.
Pasalnya penggunaan ukuran ban yang melebihi ambang batas dapat membahayakan kalian dan juga apabila ukuran ban terlalu kecil juga tidak bagus bagi motor kesayangan masbre/mbabre.
Untuk masbre/mbabre yang ingin mengganti ukuran ban agar sesuai dengan diameter velg motor kalian bisa lihat daftar nya dibawah sini.
Pada bagian tabel standar merupakan ukuran yang di anjurkan, sedangkan pada bagian tabel bulat maka ban akan terlihat membulat dan untuk bagian tabel kotak maka ban akan terlihat kotak.
Kalau kurang yakin mabre/mbabre bisa coba ukuran ban 140/70-14 di gunakan ke velg dengan diameter 4.50-14 pasti akan terlihat kotak.
Daftar Ukuran Ban Motor Ring 14
Daftar Ukuran Ring 14 |
Daftar Ukuran Ban Motor Ring 16
Daftar Ukuran Ring 16 |
Daftar Ukuran Nan Motor Ring 17
Daftar Ukuran Ring 17 |
Daftar Ukuran Ban Motor Ring 18
Daftar Ukuran Ring 18 |
Jenis Ban Motor
Dalam hal memilih sebuah ban sepeda motor tidak hanya dilihat dari seberapa mahal ban tersebut, namun msabre/mbabre harus memperhatikan ukuran ban, ketebalan, kompon dan yang terpenting adalah jenis ban yang akan di gunakan apakah sesuai dengan lintasan /trek yang akan dilalui.Jangan sampai setelah membeli ban dengan harga yang cukup mahal, namun ban tersebut tidak cocok untuk sepeda motor yang hendak ingin digunakan.
Untuk pemilihan jenis ban motor itu sendiri ada yang di gunakan untuk balap dan juga untuk harian, biar nanti tidak salah pilih jenis ban, coba masbre/mbabre tengok kebawah sini.
Ban Cruiser
Untuk jenis ban ini sering di gunakan pada motor bebek yang ada di Indonesia, karena memiliki daya tahan yang cukup kuat masbre/mbabre.Tidak hanya daya tahan yang kuat, jenis ban cruiser ini juga memiliki daya cengkram yang baik saat berada di jalan lurus maupun berbelok.
Ban Scooter
Pada umum nya jenis ban scooter ini sering di gunakan pada motor Vespa klasik karena memiliki diameter ukuran yang lebih kecil.jika di bandingkan dengan motor metic pada jaman sekarang ini yang memiliki diameter yang lebih besar, Jadi ban scooter ini tidak cocok digunakan pada motor-motor metic seperti Yamaha Mio dan juga Honda Beat.
Namun ban memiliki daya cengkeram serta keawetan yang sama seperti ban motor metic pada umumnya.
Ban Off Road
Untuk jenis ban Off Road atau biasa disebut dengan ban pacul sering di gunakan untuk medan berlumpur dan juga berbatu.Karena kembang pada ban ini seperti blok atau kotak yang membuat motor mudah berjalan diatas lumpur.
Seperti nama nya jenis ban hanya di gunakan pada lintasan atau medan yang berat, baru lah daya cengkeraman ban Off Road ini bekerja dengan maksimal.
Ban Sport (Semi Slick)
Untuk ban jenis sering di gunakan pada ajang balap motor, karena memiliki daya cengkeraman yang luar biasa masbre/mbabre.Dan untuk soal harga ban ini terbilang cukup mahal, karena untuk akselerasi yang bagus membutuhkan ban dengan kualitas yang tinggi.
Pada penggunaan nya ban sport ini terbilang singkat, hanya mampu bertahan dengan jarak 1000 mil bahkan bisa saja kurang dari itu.
Jika di pakai untuk harian rasa nya ban jenis ini kurang cocok, pasalnya ban ini membutuhkan suhu yang tinggi agar daya cengkeram nya bekerja secara efektif ketika di suhu tertentu.
Contoh nya seperti ajang balap motogp , sebelum balapan di mulai ban motor selalu dibungkus dengan pemanas ban. Agar pada saat balapan di mulai ban tetap berada di suhu yang ideal dan siap untuk di geber masbre/mbabre.
Ban Sport Touring
Pada ban jenis ini memiliki daya tahan yang lebih baik jika di bandingkan dengan jenis ban sport, karena bahan yang di gunakan pada ban sport touring ini sedikit lebih baik.Untuk daya cengkeram ban sport touring sendiri masih terbilang kalah jika di bandingkan dengan jenis sport, maka nya jenis ban ini tidak cocok untuk diajak cornering masbre/mbabre.
Dan cocok nya untuk track lurus dan juga perjalanan jauh untuk touring.
Ban Touring
Untuk rider yang suka touring jauh, penggunaan jenis ban ini sangat direkomendasi kan untuk motor kalian.Karena memiliki daya cengkeram yang bagus di saat suhu dingin, dan cocok untuk kalian yang sering melakukan perjalanan di malam hari.
Ban Racing Tipe Basah
Pada ban jenis kali ini memiliki karakteristik yang sama seperti ban tipe kering, karena memiliki tekstur karet yang lembut.
Namun ban ini hanya di khusus kan jika kondisi trek balap sedang hujan atau jalan basah. Untuk penggunaan harian ban jenis ini bisa dipakai, tetapi hanya memiliki umur yang singkat saja masbre/mbabre.
Ban Racing Tipe Kering
Untuk masbre/mbabre yang hobi ngegas diatas sirkuit balap, penggunaan jenis ban seperti ini memang sangat di anjurkan agar mendapatkan akselerasi yang bagus.Karena bahan yang di gunakan pada ban jenis ini menggunakan karet yang lebih lembut, namun untuk penggunaan nya relatif singkat atau tidak bertahan lama seperti ban motor pada umumnya.
Contoh nya ban motor dengan merk FDR Sport MP 27 ini memiliki compound yang lunak agar daya cengkeram nya maksimal saat di gunakan pada trek kering.
Tersedia dengan ukuran 90/80-14 dan 90/80-14.
Merk Ban Motor Terbaik
Dalam hal memilih ban motor terbaik mungkin sebagian dari masbre/mbabre ada yang bingung, kira kira yang cocok buat motor kesayangan ban merk apa.Pasalnya di Indonesia sendiri banyak pabrikan ban sepeda motor yang menawarkan berbagai ban dengan kualitas dan juga keunggulan nya masing-masing untuk sepeda motor yang akan digunakan.
Mulai dari ukuran ban motor, grip, dan juga kegunaan nya untuk trek yang sudah ditentukan oleh pabrikan dengan harga yang
Supaya tidak semakin penasaran berikut daftar ban motor terbaik yang sangat direkomendasikan untuk sepeda motor kesayangan masbre/mbabre
Ban Motor FDR
Pada ban buatan lokal yang satu ini memiliki keunggulan yang tak kalah dengan ban premium merk lainnya.Karena Ban dengan merk FDR terkenal tangguh dalam menghadapi kondisi jalan dan juga awet atau tahan lama yang membuat banyak pengguna sepeda motor mencari ini.
Pabrikan Ban FDR sendiri menawarkan berbagai jenis dan juga ukuran ban yang sesuai dengan sepeda motor yang akan di gunakan seperti contoh daftar di bawah sini masbre/mbabre:
Ban FDR Flemmo Pro.
Ban FDR Flemmo.
Ban FDR Drax.
Ban FDR Dozer.
Ban FDR Facio.
Ban FDR Genzi.
Ban FDR City Power.
Ban FDR City Force.
Ban FDR Spartax.
Ban FDR Raven.
Ban FDR Tubeless Sport Zevo.
Ban FDR Tubeless Genzi.
Ban FDR Tubeless Sport XR Evo.
Ban Motor Swallow
Pada merk ban motor terbaik kali ini adalah Swallow yang memiliki reputasi ban yang sangat baik.Ban Swallow sendiri diproduksi dengan berbagai keunggulan dan juga kualitas yang tahan lama.
Beberapa keunggulan nya tertera di setiap jenis ban yang telah diproduksi pabrikan.
Untuk tipe merk ban Swallow bisa dilihat dibawah sini masbre/mbabre.
Ban Swallow S205.
Ban Swallow SB-128 Samurai.
Ban Swallow S111 X-Cross.
Ban Swallow S209 Trail.
Ban Swallow Tubeless SB-117.
Ban Swallow Tubeless SB-109
Ban Swallow Tubeless S102A XBlade.
Ban Swallow Tubeless 115 Seahawk.
Ban Swallow Tubeless S224.
Ban Swallow Tubeless SB-118 Pro Racer.
Ban Swallow Tubeless SB-117 Street Enduro.
Ban Swallow Tubeless SB-108 Thunder.
Ban Swallow SB-112 X-Worm.
Ban Motor IRC
Seperti yang kita ketahui kalau merk ban IRC ini merupakan buatan PT. Inoue Rubber Company.Yang mana merk ban tersebut sudah sangat di kenal oleh masyarakat Indonesia akan ketangguhan nya.
Penggunaan merk ban IRC ini terbilang cukup awet dan juga enak saat diajak menerabas tikungan.
Pasalnya grip pada ban merk IRC dibuat lebih tinggi sehingga ban sangat melekat pada permukaan aspal.
Untuk beberapa contoh tipe ban IRC ada di bawah sini masbre/mbabre :
Ban IRC SCT-004.
Ban IRC SCT-005F.
Ban IRC SCT-005R.
Ban IRC NF67.
Ban IRC 73T.
Ban IRC NR80.
Ban IRC NR82.
Ban IRC Envorio NR91.
Ban IRC Exato NR88.
Ban IRC GP-21F Series.
Ban IRC GP-22R Series.
Ban IRC IX-05H Series.
Ban IRC TR Series.
Ban Motor Corsa
Ban Corsa Platinum R26.Ban Corsa Platinum R93.
Ban Corsa Platinum R99.
Ban Corsa Urban ST08
Ban Corsa Urban SS09T
Ban Corsa Urban S88.
Ban Corsa Touring SS18.
Ban Corsa Touring S33
Ban Corsa Touring S22.
Ban Corsa Touring S123.
Ban Corsa Touring S01
Ban Corsa Sport Rain.
Ban Corsa Sport Terminat 012
Ban Corsa MT Cross X.
Ban Corsa MT Cross R.
Ban Motor Zeneos
Ban Zeneos Turino ZN89.Ban Zeneos Scootz ZN33.
Ban Zeneos Milano ZN87.
Ban Zeneos ZN91.
Ban Zeneos ZN62.
Ban Zeneos ZN88.
Ban Zeneos ZN75.
Ban Zeneos ZN77.
Ban Zeneos ZN61.
Ban Motor Aspira Premio
Ban Aspira Premio Sportivo Matic.Ban Aspira Premio Sportivo Bebek.
Ban Aspira Premio Sportivo Sport.
Ban Aspira Premio Sportivo RS.
Ban Aspira Premio Urbano Tube Type Matic.
Ban Aspira Premio Urbano Tubeless Sport.
Ban Motor Michelin
Ban Michelin M85.Ban Michelin M29S.
Ban Michelin Star Cross MS3.
Ban Michelin Pilot Road 4.
Ban Michelin Pilot Power 2.
Ban Michelin Pilot Power 3.
Ban Michelin Pilot Street Radial.
Ban Michelin Pilot Street Ring 17.
Ban Michelin Pilot Street Ring 14.
Ban Motor Mizzle
Ban Mizzel MZ-028.Ban Mizzel M-39R.
Ban Mizzel M52.
Ban Mizzel M53.
Ban Mizzel M66.
Ban Mizzel M77.
Ban Mizzel M600.
Ban Mizzel M700.
Ban Mizzel M800.
Ban Mizzel M39-R.
Ban Mizzel M-89.
Ban Mizzel M39-F
Ban Mizzel Power Grip.
Ban Mizzel Power VTX.
Ban Mizzel Power Tread.
Ban Mizzel Power Tread Plus.
Ban Motor Dunlop
Ban Dunlop D102.Ban Dunlop D108.
Ban Dunlop D110.
Ban Dunlop D115.
Ban Dunlop TT900.
Ban Dunlop TT901
Ban Dunlop TT902.
Ban Dunlop K950.
Ban Dunlop Sportmax Alpha-13.
Ban Dunlop Sportmax GPR300.
Ban Dunlop Arrowmax GP601.
Ban Dunlop Scootsmart.
Ban Motor Pirreli
Ban Pirreli Diablo Scooter.Ban Pirreli Angel City.
Ban Pirreli Touring Angel City.
Ban Pirreli Scorpion.
Ban Pirreli EVO.
Ban Pirreli Sport Demon.
Ban Pirreli Sport Dragon.
Ban Pirreli Diablo Rosso.
Ban Pirreli MT.
Ban Pirreli TL Super Corsa.
Ban Pirreli Night Dragon.
Ban Pirreli Angel GT.
Ban Motor Bridgestone
Ban Bridgestone Battlax TL B 39F-R.
Ban Bridgestone Battlax TL SC-F.
Ban Bridgestone Battlax TL SC-R.
Ban Bridgestone Battlax BT39.
Ban Bridgestone Battlax TL BT45.Ban Bridgestone Battlax TL B45.
Ban Bridgestone Battlax TL S20
Ban Bridgestone Battlax TL S21.
Ban Bridgestone Battlax BT92.
Baca Juga Terpopuler :
Takaran Dan Kekentalan Oli Shock Depan Pada MotorCara Pasang Aksesoris Bordes Nmax Almunium
Pilihan Ban Motor Terbaik 2019 Yang Direkomendasikan
Pilihan Daftar Motor 2 Tak Terbaik 2019