Touring Dieng Wonosobo negri diatas awan

Tags
Pengalaman touring motor Dieng wonosobo

Duman - Dieng salah satu desa yang terletak dikecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo, Jawa timur dengan ketinggian 2.093 mdpl. Tidak jauh dari kota Wonosobo hanya berjarak 26 km.

Nah kali ini saya ingin membagikan pengalaman saat touring Dieng Wonosobo negri diatas awan yang pastinya menggunakan sepeda motor, mulai dari perjalanan sampai ketempat ketujuan. Perjalanan saya tidak sendiri, kali ini ditemani saudara saya yang bernama Salam.

Baca juga : Wisata bukit sikunir

Sebelum berangkat, kami mempersiapkan barang bawaan apa saja yang harus dibawa seperti baju ganti, sandal, toolkit, jas hujan, perlengkapan untuk mandi dan perlengkapan berkendara.

Dan akhirnya kami siap untuk berangkat jam 10 malam dari Tangerang dengan rute yang saya lewati adalah jalur Pantura, Bekasi, Karawang, Cikampek, Pamanukan, Cirebon, Pemalang, Kajen, Dieng Wonosobo.

Langsung menuju Bekasi dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam suasana malam yang sepi dan juga dingin sudah jadi teman dalam perjalanan. Jam 11 kurang kami sudah sampai di kota Bekasi dan terus berjalan menuju Karawang, sambil menikmati jalan kami ngobrolin tempat yang mau dikunjungi pertama kali bila sampai di Dieng. Saudara saya ingin langsung ke batu ratapan angin, kerena view nya bagus buat foto-foto. Kalau saya yang pertama kali ingin saya kunjungi adalah kasur dan bantal yang nyaman, hehehe

sambil sesekali melihat kondisi dibelakang takut kalau ada yang mengikuti bisa langsung ngebut sekencang - kencangnya. Jalan dimalam cukup rawan terlebih lagi kamu cuma berdua jadi harus hati-hati.
Tak terasa kami berjalan, jam 1 kami sampai di pamanukan, kami berencana untuk istirahat sejenak untuk minum kopi dan mengisi perut yang lapar, agar lebih aman sebaiknya istirahat diminimarket yang buka 24 jam.

Setengah jam sudah kami beristirahat waktunya buat melanjutkan perjalanan menuju Cirebon, kali ini saudara saya yang bawa motor jam 1: kami berangkat. target saya jam 5 pagi sudah harus melewati Cirebon supaya bisa tidur beberapa jam,

Satu jam lama nya kami berjalan, sampai didesa Karanghaur, Indramayu disini saya sedikit takut karena terdapat pemakaman umum dipinggir jalan, dan berbau amis seperti ikan asin, kalau menurut saya bau amis tersebut karena pemakamannya dekat dengan pantai.

Kami pun terus menelusuri jalan Pantura yang hanya lurus saja, kadang jalan yang lurus membuat pengendara mudah mengantuk, jadi jangan paksakan kalau sudah mengantuk lebih baik istirahat supaya aman. Lama nya kami sudah berkendara akhir kami melewati kota Cirebon, kami pun berhenti diperbatasan antara Cirebon dan Tegal jam 5:30.

Kami beristirahat di hotel merah putih SPBU, di ini SPBU ada beberapa pengendara yang sedang istirahat. Kami tidur untuk beberapa jam, sudah merasa cukup tidur jam 7:30 pagi kami pun bangun untuk sarapan pagi. Seperti biasa makan favorit saya mie rebus pakai telor. Setelah sarapan kami berdua melanjutkan perjalanan menuju desa Kajen jam 8 pagi.

Sebenarnya banyak rute lain tapi saya memilih lewat Kajen, karena banyak yang bilang view nya bagus untuk berfoto.
Mulai dari perkebunan, pegunungan dan monument 0 km Jawa tengah. Meskipun jalurnya cukup ekstrim dengan tanjakan yang terjal. Setelah melewati kajen dan monument 0 km seperti saya bilang tadi bakal disungguhin pemandangan perkebunan dan penggunungan yang bagus. Tapi disarankan jangan lewat pas malam hari karena sedikit penerangan dan jalannya berkelok-kelok takut masuk jurang.

Dengan rute jl. Raya Kalibening, jl. Raya Wanayasa, jl. Raya Batur, dan jl. Raya Dieng. Sekitar jam 1 siang sampailah kami di jalan Dieng, langsung saja kami mencari penginapan terdekat candi Arjuna karena sore nya kami berniat untuk ke candi arjuna. Dan ke esok harinya kami berniat untuk mengunjungi beberapa wisata yang ada di Dieng.

Baca juga : Wisata terbaik di lampung - pantai sari ringgung

Sekian pengalaman saya touring Dieng  wonosobo negri diatas awan bersama saudara saya Salam. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membacanya.